Senin, 28 Januari 2019

D I N G I N vs H A N G A T

(Kerajaan Es Parut vs Negara Api)

Dear Friends and Unknown Readers...

What I wanna share ini kesannya remeh, tapi penting untuk kita ketahui.

Bangun pagi apakah kamu pernah menyadari merasakan dingin? Pengen mandi tapi ogah? Pernah? Atau sering? 😀

Atau pernah nggak tengah malam kebangun dan gemeteran karena AC terasa dingin bingit padahal setelnya di suhu 24 angin 1?

Pratiin deh.. di sore atau malam hari saat baru dinyalakan, AC belum dingin, berangsur-angsur angin dinginnya memenuhi ruangan sehingga makin malam makin sejuk, makin malam makin dingin, right!?
Sementara tubuh manusia, tubuh kita, mirip begitu juga, sorenya masih hangat karena sepanjang hari sibuk beraktivitas dan baru aja makan malam, pada jam tidur tubuh berangsur-angsur menjadi berkurang kehangatannya karena dalam posisi diam dan tidak ada asupan makanan dan minuman hangat serta berada di dalam ruangan tertutup berpendingin udara.
Jadi, kalau tengah malam kita / pasangan / orangtua / anak-anak terbangun dan bersin-bersin karena kedinginan maka kalo cuman diselimutin kagak bakal banyak ngaruhnya, selimut tebal tiga lapis pun gak akan ngangetin, coba aja kalonggak percaya, selimut hanya membantu menjadi sedikit lebih hangat tapi tidak benar-benar menghangatkan, yang perlu kita lakukan adalah penghangatan dari dalam: Berilah mereka perhatian penuh kasih sayang... Eh bukan 😝 haha.. oke oke, balik serius. Ehm.. Yang perlu kita lakukan adalah penghangatan dari dalam: Beri minuman hangat yang cukup banyak, baik itu Air Putih Hangat maupun MILO atau Ovaltine Hangat, setelah itu baru bantu dengan Selimut. Begitu caranya 😊
Itu berdasarkan pengamatan dan pengalamanku. Terbukti. Silakan buktikan sendiri.

Tadi belum jam 8 aku dah mandi pagi dan nggak menggigil, bikoooozzz.... belasan menit sebelum mandi aku dah ngopi 😊

That's it.
Semoga tips ini berguna bagi kalian.
Dan supaya berguna ya kudu dipraktekin. Bener apa betul? 😁

Have a Great Day with Family and Friends.

Sabtu, 26 Januari 2019

Pamer vs Menginspirasi

TANGAN KANAN MEMBERI, TANGAN KIRI JANGAN SAMPE TAU

Di berbagai kesempatan bisa terdengar nasehat seperti itu. Apakah hal itu mutlak benar? Rasanya tidak, itu relatif.
Tujuan penyampaian kalimat tersebut adalah petunjuk untuk jangan memamerkan perbuatan baik yang kita lakukan, "Nggak usah gembar-gembor." Tapi sesungguhnya itu tergantung batin si pelaku, karena pada akhirnya untung-rugi dari segala perbuatan (baik ucapan, kelakuan, maupun pikiran) adalah tanggungan masing-masing pelakunya sendiri, kalau niatnya ngasih tau sana-sini hanyalah demi pujian maka ada sebentuk keinginan dalam benaknya untuk dipuji, disanjung, di saat-saat dia mendapatkannya maka rasa senang dialaminya, itu untungnya, bagi dia, tapi manakala hal semacam itu tidak diperoleh maka kekecewaan yang akan melanda kalbunya, itu ruginya, dan dia sendiri penanggungnya.

Lain cerita kalau pelaku kebajikan mengumumkan kegiatan amal yang baru saja dilakukannya demi tujuan menginspirasi lebih banyak orang berbuat baik bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan, bisa aja masih ada keinginan halus untuk memperoleh pengakuan dan merasa senang akannya, namun dampak positif terhadap batinnya sendiri akan jauh berbeda. Tidak ada pujian tidak akan menjadi masalah baginya, karena itu bukan tujuan utamanya "memberitahu tangan kiri", karena niatnya adalah agar "tangan kiri" dan "tangan-tangan kiri lainnya" pun turut serta melakukan kebaikan semampunya agar yang menderita terbantu dan makin banyak kebahagiaan hadir di dalam masyarakat di dunia, di bumi, di mana "tangan kanan" dan keluarganya juga termasuk di dalamnya.

.   Salam Semangat Seharian,

°            Coach Montiar             °
Motivator No.157 di Indonesia

Jumat, 25 Januari 2019

Merintis Jalan Kebahagiaan

Alay: "Guruku, please tell me apa aja yang harus aku lakukan agar perjalanan hidupku kedepan lebih bahagia."

Guru: "Kurangi dan terus kikis kebiasaan burukmu dan berusahalah selalu banyak berbuat baik."

Alay: "Ah, kurang greget itu, Guru... Kalo cuman itu sih anak kecil juga tau, Guru. 😕 "

Guru: "Yo'i, lay, soal itu anak kecil juga tau, tapi orang lanjut usia sekalipun belum tentu mampu mewujudkannya. "Mengurangi kebiasaan buruk" dan "Berusaha selalu berbuat baik" memang terdengar mudah, tapi cobalah serius melaksanakannya, maka akan kau sadari bahwa kedua hal itu butuh niat yang kuat serta usaha yang sungguh-sungguh. Upayakanlah, lay, demi masa depanmu sendiri dan kontribusi terhadap orang-orang di sekitarmu. Nggak bosan lu ngalay mulu..!? Nggak letih lu acap galau dalam kealayanmu!? 😁"

Alay: "Ah, Guru 😝 ... Baik, Guru. 🙏"

Selasa, 08 Januari 2019

C I T A - C I T A

Uncle Mont: "Joe, apa cita-citamu?"

Joe: "Dokter, uncle."

Uncle Mont: "Apa cita-citamu, Merry?"

Merry: "Jadi Pramugari, uncle."

Uncle Mont: "Okey... Kalau kamu, Dion, cita-citamu apa?"

Dion: "Aku pengen jadi manajer artis, uncle."

Uncle Mont: "Oic.. good.. good.. cita-cita kalian keren-keren.."

Joe: "Kalau uncle? Apa cita-cita Uncle Mont?"

Uncle Mont: "Hmm.... Kalau Uncle Mont, cita-cita uncle ingin jadi kakek buyut yang bahagia dikelilingi oleh anak-anak, para cucu dan cicit yang riang gembira 😊 "

Joe: " 😁 "

Merry: " 😊 "

Dion: " 😀 "

Sabtu, 05 Januari 2019

S A R A P A N

Tips untuk para Ayah dan Anak Lanang yang Sayang Keluarga

Hari ini hari ke-5 di 2019

Kemaren, Pemirsa... Kemaren pagi, sambil sarapan aku sambil nonton tipi... Biasanya pertama aku pilih MetroTV, kalo programanya aku lagi nggak sreg barulah cek ke stasiun tipi lain. Yang kali ini I love it, acara kuliner, tips nyiapin sarapan yang enak sekaligus baik bagi kesehatan, roti tawar diolesi krim, kemudian menyusun irisan-irisan buah pisang dan anggur di permukaannya.

Krim? Hmm.... Aku ganti dengan selai aja ah..
Kayaknya hanya sebagai perekat aja..
Selai apa yah..??? Hmm....
Selai stroberi deh keknya, di rumah kami ini semua suka kalo selai stroberi, termasuk kedua buah hatiku.

Sorenya, setelah jam toko, dengan bermotor aku pergi ngumpulin bahan-bahannya: roti tawar + selai stroberi + anggur merah + anggur hitam + koko krunch. Sementara pisang sudah ada di dapur, kemarennya dah beli.

And today.... Aku terbangun subuh. Di saat anggota Keluarga kami lainnya masih nyenyak dalam lelapnya...
Turunlah sang mantan koverboi ini ke dapur, masak aer untuk nyeduh kopi dan ngisi termos.
Nggak lupa cuci tangan dulu yang bersih, and then sambil dengerin MetroTV aku sambil nyiapin Sarapan untuk diriku sendiri, Mama, Istri, si Sulung, dan si Bungsu.

Siapin piring²... Untukku sendiri piring kaca, untuk anak-anak piring plastik ajah, jagajaga andai jatoh piringnya gak berpecahan dan rempong beresinnya.

Ambil roti tawar, olesi selai, ambil talenan dan piso, kupas anggur, buang kulitnya, kuatir kalo kulitnya ada lilinnya, iris di atas talenan, buang bijinya, susun potongan² tsb ke atas roti berselimut selai, ambil pisang, kupas, iris, susun, coz I know that anak-anak suka koko krunch so untuk anak-anak dan aku kutambahin koko krunch...

"Lho kok roti KoMon juga?"

Lah iya, aku kan juga anak, anaknya Papa Mama-ku 😊

Eh mustinya Istriku juga ya.. dia kan anaknya Mertuaku 😝

And actually Mama juga, coz Mama kan anaknya Engkong & Ama 😁

Setelah isian roti selesai disusun rapi, oles selai ke roti selembar lagi untuk lapis atasnya.

Taraaaa....

Sarapan Sehat sudah siap... 😊

Saatnya aku duduk manis di depan layar kaca sambil menikmati Sarapanku yang Yummy sambil menunggu mereka bangun untuk menyantapnya dengan bahagia 😀

Jumat, 04 Januari 2019

Murah vs Mutu

Seri Edukasi Furniture
                             
                          oleh: KoMon Furniture Jambi

Bapak / Ibu wargo Kota Jambi dan sekitarnyo,
Apo kabar? 😀 Baek yo..!?

Tahun lalu, Bapak Ibu, bebrapo bulan yang lah lewat, waktu aku dan karyawan toko kami mengantar Lemari Pakaian ke rumah konsumen, sambil menunggui kami memasangkan pintu lemari ke tempatnya, si ibu tanya ke aku "Ko, kasur ini ngapo kempes dak naek lagi, kayak kolam gini?" sambil menunjukkan kasur busa di ranjang di samping lemari yang kami antar, "..beli belum lamo, yang jual bilang ini busa paling bagus." Kuperiksa labelnya, dan terlihatlah kode "BB" pada type busa tersebut. Kuberitahu ibu itu bahwa itu busa jenis paling jelek, sambil kutunjukkan level-level busa lengkap dengan density-nya di buku catatan saku yang selalu kubawa di jam kerja.

Kemudian dengan berhati-hati memilih kata-kata kutawarkanlah beliau dua opsi:
1. Beli kasur baru,

atau kalo mau lebih hemat ya

2. Coba balik kasur itu upside-down dan ganjal bagian cekungan dengan beberapa lapis kardus.

Apakah di tokoku tidak memajang kasur busa kelas BB?
Ada! Tapi sebelum menjualnya aku tanyai dulu konsumen apakah kasurnya untuk dipakai sementara atau untuk jangka panjang? Kalau untuk nerima tamu yang datang dari jauh selama sekian hari atau beberapa minggu saja okey mari kita nego harga, tapi kalau untuk waktu lama ya nggak aku anjurkan karena salesman bilang kasur busa jenis ini kalo dipake tiap hari paling bertahannya cuman sekitar 3 bulan, kemudian kempes dan nggak naik lagi. Ya jadi mirip kolam itu tadi. Tinggal lapisin plastik mika, kemudian isiin air dan masukin tujuh-lapan ekor ikan Koi 😊

Jadi Bapak Ibu, saran sayo, kalu belanjo tuh ado baeknyo jangan nyari murahnyo bae, pratiin jugo mutunyo, dapat beli murah tapi kalu kualitasnyo buruk kagek dak lamo harus beli lagi yo samo bae idak hemat, yondak!? 😁

KoMon Furniture
WA: 0853-6652-9875

R E S P O N S I B L E

Jam di Smartphone-ku menunjukkan 20:55. Ini aku baru sekitar ½ jam nyampe rumah nih, gaizz.. capek bangett.. badan dan batin 😐 sakit kepala...